Iklan salah satu partai politik yang menggunakan penurunan harga BBM/Premium sebanyak 3 kali dalam waktu 45 hari sebagai prestasi pemerintahan Presiden SBY adalah sebuah pembodohan bagi rakyat.
#1 Pembodohan Pertama
Penurunan harga sebanyak 3 kali tersebut tidak mengembalikan harga BBM pada tingkat di mana pemerintahan Presiden SBY menaikkan harga BBM pertama kali pada 1 Maret 2005. Tiga kali penurunan harga BBM tersebut hanya mengembalikan harga premium dari harga setelah naik yang kedua kali pada 1 Oktober 2005 ke 24 Mei 2008.
Pemerintahan Presiden SBY menaikkan harga BBM 3 kali
Masyarakat luas mungkin lupa bahwa pemerintahan Presiden SBY telah sebanyak 3 kali menaikkan harga BBM yaitu pada 1 Maret 2005, 1 Oktober 2005 dan 24 Mei 2008.
Kenaikan harga BBM pada masa pemerintahan Presiden SBY dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tanggal Kenaikan | Harga Baru | Harga Lama | Prosentase |
1 Maret 2005 | Rp 2.400 | Rp 1.810 | 32% |
1 Oktober 2005 | Rp 4.500 | Rp 2.400 | 87,5% |
24 Mei 2008 | Rp 6.000 | Rp 4.500 | 33% |
Tiga kali penurunan harga tidak mengembalikan ke tingkat harga semula
Pada bulan Desember 2008 pemerintah mennurunkan harga BBM dua kali dan sekali pada 15 Januari 2009. Tiga kali penurunan harga tersebut tidak mampu mengembalikan harga BBM ke kondisi pada saat pemerintahan Presiden SBY menaikkan harga BBM pertama kali pada 1 Maret 2005. Lihat saja pada kasus Premium. Harga Premium sebelum naik pada 1 Maret 2005 adalah Rp 1.810 per liter. Sedangkan, harga premium setelah tiga kali turun dalam kurun waktu 45 hari (Desember 2008 dan Januari 2009) adalah Rp 4.500 per liter.
Tanggal Turun | Harga Baru | Harga Lama | Prosentase |
1 Desember 2008 | Rp 5.500 | Rp 6.000 | 8% |
15 Desember 2008 | Rp 5.000 | Rp 5.500 | 9% |
15 Januari 2009 | Rp 4.500 | Rp 5.000 | 10% |
Presiden SBY berkuasa selama lima tahun. Oleh karena itu, apabila partai tersebut mau obyektif dan tidak melakukan pembodohan terhadap rakyat, maka sudah seharusnya menggunakan data selama Presiden SBY berkuasa untuk mengklaim segenap prestasinya, termasuk prestasi dalam menurunkan harga BBM. Ingat, selain menurunkan harga BBM, pemerintah juga memiliki prestasi menaikkan harga BBM. Menurunkan 3 kali, menaikkan juga 3 kali.
Marilah kita lihat grafik harga BBM pada masa pemerintahan presiden SBY sampai dengan Januari 2009 ini.
Grafik di atas menunjukkan dengan jelas bahwa 3 kali penurunan harga Premium sama sekali tidak mengembalikan harga Premium ke harga awal sebelum dinaikkan pertama kali oleh pemerintahan Presiden SBY pada 1 Maret 2005.
#2 Pembodohan Kedua
Penurunan harga Premium oleh pemerintahan Presiden SBY pada Desember 2008 dan Januari 2009 bukanlah merupakan prestasi karena penurunan harga tersebut hanya merupakan konsekuensi dari turunnya harga minyak mentah dunia.
Harga BBM naik karena harga minyak mentah dunia naik. Oleh karena itu, sudah sewajarnya apabila harga BBM juga turun pada saat harga minyak mentah dunia turun.
Penurunan harga BBM akan merupakan prestasi apabila penurunan harga tersebut dihasilkan dari keberhasilan pemerintah menaikkan produksi minyak mentah Indonesia. Dengan naiknya produksi minyak mentah nasional maka pasokan minyak menjadi bertambah sedangkan permintaan tidak naik. Akibatnya, harga BBM menjadi turun. Nah, yang demikian itu baru disebut prestasi.
#3 Pembodohan Ketiga
Pemerintah tidak segera menurunkan harga Premium pada saat harga minyak mentah dunia sudah turun dan negara-negara lain sudah menurunkan harga BBM-nya berkali-kali. Pemerintah baru menurunkan harga BBM setelah didesak oleh para pengamat perminyakan Indonesia.
-*-
Saya mengharap rakyat tidak mudah dibodohi oleh hal tersebut di atas. Marilah kita nilai penurunan harga BBM oleh pemerintah secara obyektif. Penurunan harga tersebut bukanlah merupakan prestasi melainkan sebuah kebijakan yang harus diambil berkaitan dengan turunnya harga minyak mentah dunia. Bahkan, tidak sedikit pengamat yang mengatakan bahwa pemerintah (incumbent) akan memanfaatkan harga minyak untuk keperluan pemilu. Ternyata, dugaan para pengamat tersebut benar-benar terjadi. Sebuah partai politik dengan bangganya menggunakan tiga kali penurunan harga BBM sebagai tema iklan partainya.
Saya rasa, hanya orang yang tidak mampu berpikir dengan jernih saja yang akan terpengaruh oleh iklan tersebut. Orang yang pernah belajar sedikit pelajaran ekonomi di SMP dan SMA akan tahu bahwa penurunan harga BBM itu hanyalah merupakan sebuah kewajaran sebagai perwujudan hukum permintaan dan hukum penawaran. Bukan sebuah prestasi melainkan kewajaran.
anggara
Januari 19, 2009
iklan partai mana ya kang *pura-pura bego mode on*
anti pdi
Januari 19, 2009
ya begini ini , contoh orang bodoh yang mengaku pinter , kamu orang suruhannya mega ya
Harry
Januari 19, 2009
saya juga kurang suka dengan iklan itu, bukan cuma itu ding saya juga kurang suka dengan iklan2 politik yang lain 😀 tapi ya maklum sudah mau pemilu 😛
Harry’s last blog post..Sensor Kata Sederhana Dengan PHP
Andi sakab
Januari 19, 2009
Dari awal saya melihat penurunan ini, saya terus terang menganggapnya suatu kelucuan dan tidak masuk akal.
1. BBM turun setelah di obrak-abrik masyarakat dulu.
2. Kenapa kok turunnya engga sekaligus. Kayak engga serius.
3. Jarak waktu yang tidak begitu jauh.
Kayaknya nasib bangsa ini di permainkan oleh pemerintah. Seakan tidak mementingkan rakyat sama sekali.
Maf, bos cuma opini 🙂
Sabjan Badio
Januari 21, 2009
tahu yang namanya prestasi?
prestasi itu pengakuan dari pihak atau orang lain. kalau mengakui perbuatan sendiri sebagai prestasi namanya …. (kasih nama sendiri deh)
Sabjan Badio
Januari 22, 2009
Bung Arif,
Namanya, ya DEMOKRAT. Kalau g DEMOKRAT ya ANDI MALARANGENG.
haha…
iwan
Februari 2, 2009
wah bapak gagah jugah yah…….
pa bapak kagak takut ma presiden yah……
hidup gerindra…….
Prabowo…yes……………………
iwan’s last blog post..Banjir Datang, Waspada Terhadap Leptospirosis
arifudin
Februari 9, 2009
moga setelah pemilu ini, Indonesia kedepan lebih maju 😉
arifudin’s last blog post..Mahasiswa dan internet
iwan
Februari 11, 2009
makasih udah mau merespon komen aq dengan membalasnya…………..
bapak kagak mencalonkan diriyah…jadi caleg gitu….
iwan’s last blog post..Diare Rentan Terhadap Anak – Anak
joe
Februari 13, 2009
Bukan masalah membodohi atau dibodohi, yang jelas saya juga diuntungkan dengan penurunan BBM.
BTW, sekarang ini legislatif dijadikan mata pencaharian. What do you think?
joe’s last blog post..Nicky Astria, Meniti Nada-Nada Tinggi
gus
Februari 16, 2009
seandainya Njenengan berada di dapil dimana saya tnggal. saya ingin memastikan aspirasi saya kepada Njenengan mas….
salam saking semarang
bukhory
Februari 17, 2009
ya pemerintah mungkin menurunkan dengan maksud mau pemilu.
Jadi punya modal untuk iklan partai juga.
Sekarang saya mau jadi simpatisan gerindra aja aah..
ohh iya dimana alamat tidar ditangerang ya Om
bukhory’s last blog post..Stand up and be Counted for anti-malware
sawali tuhusetya
Februari 17, 2009
wah, menjelang pemilu kayaknya makin ramai nih perang klaim2an, mas arif, hehehe …. semoga mereka ndak sampai melupakan rakyat yang masih susah ibelit persoalan ekonomi dan sosial.
sawali tuhusetya’s last blog post..Blog Agregator Agupena Jawa Tengah
Masenchipz
Februari 18, 2009
can you give me semple best product goverment?
goldensparks
Februari 22, 2009
Hi Friend.. Interesting post..Keep up the good work.. Do visit my blog and post your comments.. take care mate.. Cheers!!!
donnie
Mei 28, 2009
Saya pikir SBY dan megawati itu setali 3 uang, sama2x pendendam, sama2x emosional, dan paranoid terhadap kritik, kurang mendidik bangsa utk berpolitik yg sebenarnya, terbukti dengan banyak sanggahan atas kritikan yg tidak nyambung, di kritik orang lalu dia jawab “saya sedih”, lalu boediono dikritik eh malah tanggapannya “jangan merendahkan boediono” , saya kurang suka dengan jawaban seperti itu. tidak ada argumentasi, tidak ada isi…
SBY pintar dalam memainkan hati rakyat yang mayoritas adalah pemilih emosional, hanya sedikit yg rasional.
mitha
Juni 24, 2009
Pendapat Mas Donnie saya rasa ada benarnya, masyarakat kita memang suka akan melodrama seperti kasusnya Manohara, acara Termehek-mehek dan yg acara2 sejenis di televisi. Untuk menarik simpati masyakat yg emosional terkadang bisa dilakukan dengan memainkan peranan sbg yg terzalimi, tertindas, wajah melankolis, air mata, simbol2, dll.
Trus kapan kita bisa dapat calon yang benar2 berisi & memikirkan kepentingan rakyat?
Anans Surikhman
Mei 15, 2011
Setelah meneliti beberapa paktor pendorong harga Minyak Tanah di dunia Pendidikan Ilmu tecnologi tingkat tinggi bahwa Minyak Tanah tidak akan terjadi ledakan jika minyak tersebut habis terkecuali minyak tersebut tercampur dengan bahan minyak yang mudah meledak yaitu bensin atau di sebabkan oleh kesalahan manusia yang lalai membersihkan cabolator mesin Minyak tanah ujar seorang Professor.
Pernyataan Professor itu di bantah dengan sebuah pernyataan yang di keluarkan oleh Anang Surikhman pada tanggal 17 Maret 2005 bertepatan dengan sebuah perntayaan yang membenarkan setiap Bahan Bakar mempunyai sifat sama akan tetapi berbeda dalam bahaya yang di timbulkan oleh Bahan Bakar itu sendiri seperti perbedaan antara Minyak Premium dengan minyak tanah dapat membaur setelah beberapa saat mesin yang mempunyai bahan bakar Premium yang telah beberapa kali mengalami percobaan hasilnya bagus dan tidak oernah ada ledakan pada mesin tersebut.
Kemudian Minyak tanah dengan minyak solar juga mengalami nasip yang sama toh memang minyak tanah juga sebagai penenang untuk keamanan serta awetan mesin produksi kemudian oleh pemerintah Indonesia mengambil inisiatip menaikan minyak tanah yang di mulai tahun 2007 hingga sekarang karena perbandingan pengguna Minyak tanah untuk Produksi dengan pengguna Minyak Tanah Rumah tangga adalah 1 Jam Perusahaan Menggunakan Minyak Tanah berbanding dengan pengunaan Minyak Tanah 10.000 Liter rumah tangga lebih sedikit ketimbang perusahaan secara otomatis jika minyak tanah di gantikan dengan gas maka lebih keuntungan Minyak Tanah itu di pergunakan untuk mesin produksi untuk menghindari bahaya kebakaran yang di sebabkan oleh mesin Produksi sedangkan kebutuhan rumah tangga terhadap minyak dapat di cabut dari pasaran Lihat bukti Naiknya harga minyak tanah ketimbang premium dan Solar di bawah harga Minyak Tanah
.Kemudian kita tinjau Bhan bakar lainnya seperti Avian Oil sebut saja Bahan Bakar Pesawat terbang berbanding dengan pertamak hasil explotasi dan pengembangan oleh pertamina terhadap Premium perbandingan harga adalah 1 Liter Pertamax adalah Rp Rp.9950,- sedangkan Avian Oil Rp. 14995 Jelas perbandingan tidak jauh sebab menurut pengamatan secara Ilmu teknologi adalah dua jenis bahan bakar yang hampir sama dan perbandingan antara unsur keduanya mirip bahkan sama sekali hampir tidak dapat di pisahkan antara kedua bahan jenis ini.
Kemudian hasil penelitian ini di perkuat lagi oleh Expo Manual Sis Oil for Engine march 28 , 0211 dapat dinyatakan minyak Pesawat terbang atau Avian oil dapat di ganti dengan minyak Tanah untuk mengurangi bahaya letupan pada pipet yang tersumbat akibat avian error atau kita sebut saja dengan Sisa bahan bakar Minyak Pesawat terbang yang menimbulkan letupan pada mesin pesawat yang akan berakinat fatal error memang hampir 75 % Para Ilmuan menolak pernyataan ini akan tetapi beberapa sumber berita yang di keluarkan oleh Expo Manual Sis Oil for Engine march 28 , 0211 Menegaskan dengan suyara yang lantang dengan bukti yang akurat mau tidak mau para ahli dunia dengan berat hati menerima yang pada akhirnya buti terrsut semangkin dipercaya karena semua itu punya cd kejadian meledaknya pesawat diangkasa atau sebang akan melakukan penerbangan. Kembali seluruh para ahli melirik minyak tanah Duh………….. Makin mahal MINYAK TANAH